NAPAK TILAS PERJUANGAN P.DIPONEGORO DI JL. SUDIRMAN KM. 3. SEJARAH TERGABUNGNYA BEBERAPA DESA DALAM 1 KELURAHAN DI ERA ZAMAN PENJAJAHAN.


SEJARAH PANJANG KELURAHAN NGADIREJO⁂.

Desa Ngadirejo adalah sebuah desa yang terletak di sebuah lembah Bukit Sigandul yang merupakan kaki dari rangkaian Pegunungan Menoreh.

maps google luas area ngadirejo.

Sejarah berdirinya sangat erat kaitannya dengan zaman perjuangan Pangeran Diponegoro melawan penjajah belanda pada tahun 1825-1830.

pict cc : google

pict cc : google

pict cc : google

pict cc : google

Ini dibuktikan adanya peninggalan situs bersejarah antara lain situs Prigi di Dusun Pete Desa Ngadirejo dan makam KH Nur Muhammad di Dusun Ngadiwongso. 

Dikisahkan oleh sesepuh Desa Ngadirejo bahwa yang mendirikan dan menamai Desa Ngadirejo adalah sekelompok prajurit Pangeran Diponegoro yang dipimpin oleh RM Ronggo/Kyai Irsyad.

Setelah kekalahan Pangeran Diponegoro pada tahun 1830 mereka menetap di suatu daerah dan setelah makin ramai mereka menamai daerah tersebut dengan nama Ngadirejo ,dimana nama tersebut mempunyai arti menuju kemakmuran dan kemuliaan masyarakat .

Daerah tersebut terus berkembang pesat sampai sekarang.

Jejak peninggalan beliau bisa diketahui dari peninggalan sebuah masjid di Dusun Ngadiwongso yang dinamai berdasarkan nama beliau yaitu Masjid Al Irsyad yang didirikan menurut tanggal yang tertera di blandar masjid adalah tahun 1834 dan juga sebuah makam di Dusun Ngadiwongso yang diyakini sebagai makam KH Nur Muhammad yang merupakan ulama yang bersama dengan Kyai Irsyad mengembangkan ajaran islam yang benar yang hingga sekarang makam beliau ramai dikunjungi para peziarah.

Adapun Kepala Desa yang pernah menjabat adalah :

⁂RM Ronggo/Kyai Irsyad (Sebelum 1908).

_Masa kepemimpinan beliau kurang terdata dengan pasti cuma didasarkan pada tahun berdirinya sebuah masjid yang terletak di Dusun Ngadiwongso yang dinamai berdasarkan nama beliau yaitu Masjid Al-Irsyad yang berdasarkan penuturan dari sesepuh Desa Ngadirejo beliau berasal dari kota gede yogyakarta merupakan kepercayaan Pangeran Diponegoro selama masa perjuangan, beliau bersama KH Nur Muhammad yang makamnya terletak juga di Dusun Ngadiwongso yang saat ini ramai didatangi para peziarah sebagai tempat wisata religi.

Beliau berdua diyakini sebagai pendiri atau cikal bakal Desa Ngadirejo dan beliau pula yang menamai daerah itu sebagai Ngadirejo yang mempunyai arti Ngadi/Ngudi berarti menuju ,berusaha atau mencita citakan dan Rejo yang berarti kemakmuran.

⁂R Pawiro Diwiryo (1908-1923).

_Disarikan dari berbagai sumber dari informasi yang minim beliau memimpin Desa Ngadirejo sepeninggal Kyai Irsyad beliau memimpin sebelum masa kemerdekaan RI dan tinggal Dusun Pendem.

⁂Zarkasi (1923 -1929).

_Disarikan dari berbagai sumber, beliau memimpin juga sebelum masa kemerdekaan dikenal selain sebagai kepala desa juga sebagai tokoh agama dan orang pintar,yang memimpin dengan pendekataan agama yang kental.

⁂Sosro Wardoyo  (1929-1944).

_Disarikan dari berbagai sumber beliau memimpin juga sebelum masa kemerdekaan.

Beliau pemimpin dengan jiwa social yang tinggi. Pada masa beliau menjabat sedang terjadi bencana social berupa kelaparan dan banyaknya penyakit menular yang merupakan efek dari perang dunia II pada jaman penjajahan jepang dan dengan segala daya upaya dan keterbatasan berusaha mengatasi kondisi tersebut.

⁂Cipto Permono (1944 – 1967 ).

_Disarikan dari berbagai sumber, beliau memimpin pra dan pasca kemerdekaan.

Beliau seorang pemimpin yang disIplin tinggi, keras dalam memimpin tetapi jujur. Berusaha meluruskan masyarakat dalam berperilaku, menjunjung tinggi sopan santun.

Dalam masa kepemimpinan beliau, lapangan tembak AKMIL berdiri tahun 1958 dengan membebaskan tanah di Desa Ngadirejo yaitu memakai tanah 3 dusun, antaranya dusun Patalan, dusun Klajeran dan dusun Plempungan.

pict ilustrasi luasnya area kala itu 

luas area Lap. AKMIL Plempungan / Candradimuka sekarang.

Beliau juga kepala desa pertama yang dipilih secara langsung.

⁂R Sunandar (1967 – 1975 ).

_Disarikan dari berbagai sumber beliau memimpin Desa Ngadirejo sepeninggal kepala desa terdahulu.

Beliau dipilih langsung oleh masyarakat. Beliau seorang mantan pejuang kemerdekaan RI yang mengabdi sebagai kepala desa selepas masa pensiun. Beliau seorang pemimpin yang berwibawa.

Pada masa kepemimpinan beliau, pembangunan mulai berjalan dengan pesat. Prestasi yang berhasil dicatatkan beliau berhasil membangun jembatan penghubung Desa Ngadirejo menuju Desa Salaman, Jembatan penghubung Desa Ngadirejo menuju Borobudur dan juga Kantor Kepala Desa Ngadirejo.

⁂Muhadi Ciptowiyono  (1975 – 1977 ) (1985 -1990).

_Beliau memimpin setelah meninggalnya kepala desa terdahulu karena kecelakaan lalu lintas.

Dalam masa kepemimpinan beliau sebagai pelaksana jabatan kepala desa yang cukup singkat hanya selama 2 tahun, dan masa kepemimpinan kedua sebagai pelakasana jabatan selama 4 tahun karena kepala desa terdahulu telah habis masa jabatan.

Sebagai pelakasana jabatan beliau meneruskan program program kepala desa terdahulu yang belum terselesaikan.

⁂Muhamad fadil (1977 – 1985).

_Beliau memimpin setelah memenangkan pemilihan yang merupakan pemilihan pertama yang menggunakan tanda gambar.

Beliau merupakan putra dari kepala desa ke tiga Desa Ngadirejo, pada masa kepemimpinan beliau menorehkan prestasi dengan dimulainya pembangunan jembatan penghubung Dusun Diri menuju Desa Salaman, jalan macadam Pete menuju Pongangan dan pembentukan RT dan RW.

⁂Syafruddin (1990 – 1998).

_Beliau memimpin setelah memenangi pemilihan pada tahun 1990 dengan mengalahkan petahanan.

Beliau mewarisi sifat bapak dan kakeknya yang merupaka kepala desa ke 4 dan ke 5 Desa Ngadirejo yang tegas dan berdisiplin tinggi.

Dalam masa kepemimpinan beliau, ditorehkan prestasi menyelesaikan pembangunan jembatan penghubung diri salaman, pembangunan macadam jalan RejosariDiri sepanjang 800 meter yang merupakan program PDMDKE, Pengecoran irigasi sipun sepanjang 250 meter yang merupakan program P2MPD.

⁂ J. Nurul Huda (1998-2006) (2007-2013).

_Beliau seorang pemimpin yang tegas, tetapi memimpin dengan cara yang humanis, bisa merangkul seluruh pemangku kepentingan baik keatas maupun kebawah untuk mensukseskan pembangunan.

Beliau memimpin selama 2 periode, dimana pada masa kepemimpinan beliau pembangunan infrastruktur berjalan dengan sangat pesat,  dengan periodesasi kepemimpinan sebagai berikut  :

®Periode Pertama 1998 – 2006

Pada periode pertama kepemimpinan beliau menorehkan prestasi gemilang dibidang pembangunan terutama dibidang infrastruktur yaitu Pengaspalan jalan Dusun Dawungan, Pengaspalan jalan Jetis, Pengaspalan jalan Ngadiwongso, Pengaspalan jalan Pongangan, Rabat beton jalan ngadiwongso, Talud Selokan Pendem, Block cor jalan diri, Bloc cor jalan Dadapan, Block cor jalan Randusari, Block cor jalan Rejosari.

®Periode Kedua 2007 – 2013

Pada periode kedua pembangunan makin pesat dengan ditunjang dengan makin banyaknya program pemerintah yang juga merupakan imbas dari kebijakan pemerintah Indonesia di masa orde reformasi dengan prestasi pembangunan.

_Dibawah kepemimpinan beliau, Desa Ngadirejo mendapatkan Penghargaan dari Kementrian Hukum dan HAM RI Tahun 2012 sebagai desa sadar hukum.

⁂Nurkhamid (2014 – Sekarang).

_Beliau memimpin setelah memenangi PILKADES di penghujung 2013.

Berusaha meneruskan program kerja dari Kepala Desa terdahulu.

Pada masa awal kepemimpinan berhasil menorehhkan prestasi dalam bidang pembangunan terutama di bidang infrastruktur.  (cc : web.sejarahngadirejo).

Catatan Tambahan Dariku

: ℳulanya sebelum aku membaca sejarah panjang tentang Ngadirejo.

Aku mendapati sebuah mimpi yang menceritakan kondisi sejarah lalu tentang area ini semasa penjajahan.

pict ilustrasi cc : google

Aku mendapati banyak orang-orang bersembunyi disemak, membuat lubang yg ditutupi semak-semak untuk persembunyian.

pict ilustrasi cc : google

Melihat keheningan dimalam hari. Melihat banyak prajurit yang mereka tak menggunakan alas kaki selama keseharian mereka.

pict ilustrasi cc : google

Melihat sepanjang lap. AKMIL adalah pemukiman dari beberapa desa.

pict ilustrasi cc :google

Banyak rumah dibangun dengan anyaman bambu dan terdapat sentir (lampu minyak.net) dirumah-rumah tetsebut.

pict ilustrasi warga desa tempoe dulu . cc : google.

Setelah membaca sejarah Ngadirejo ,aku semakin yakin bahwa gambaran mimpi itu benar adanya. Ini bukanlah hal pertama kali aku alami.
Selalu ketika aku berada disuatu tempat yg baru aku singgahi ,biasanya aku akan mendapat gambaran ,dulunya tempat itu seperti apa.

Dejavu??? its not dejavu called. it is dimensions of the subconscious.


Di lap. Akmil tersebut ada sendang (kolam bermata air yang konon tak pernah kering walau musim kemarau menerpa desa ngadirejo.net) , sendang itu aku melihat sebagai napak tilas sumber mata air pada era zaman penjajahan. Warga kala itu, prajurit-prajurit juga para tunggangannya (baca: kuda) sangat tergantung dengan mata air sendang, yang kejernihan airnya mampu menyegarkan tenggorokan dan badan dalam sekejap.

ilustrasi sendang kuno dan 2 beringin besar diantara sendang. cc : google

Kemudian ada 2 pohon beringin besar. Berdiri berjajar layaknya gerbang. Gerbang??? ya ,gerbang. Memang itu adalah gerbang ,pintu gerbang menuju alam lain.

Tau dari mana??

Aku pernah melihatnya ,ketika di lap. AKMIL itu sedang gencar pembangunan barak militer untuk pelatihan TNI.

Tentu aku pertama melihatnya ketika aku masih kecil, mungkin sekitar usia 8thn.

to be continued🙂...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAMAR MANDI UMUM DIUJUNG KOS DAN PENJAGA KOS DEPAN POM BENSIN

SUARA DI RUMAH ITU?? PENGHUNI YANG SELALU BERKESIBUKAN DI TENGAH MALAM HINGGA DINI HARI.

KISAH NYATA : BERMAIN TANAH DENGAN 2 TEMANKU DIRUMAH DINAS YANG KOSONG.